Munich - Bagi Pep Guardiola, Tito Vilanova adalah sosok yang tak bisa terpisahkan dalam hidupnya. Kesedihan mendalam pun dirasakan Guardiola ketika ia harus melepas kepergian sahabatnya itu.
Guardiola dan Vilanova adalah teman dekat semenjak mereka sama-sama menimba ilmu di akademi La Masia. Bedanya adalah karier Guardiola sukses bersama Barca sementara Vilanova mandek dan harus bermain di berbagai klub kecil.
Lalu Vilanova kemudian dipanggil lagi oleh Barca untuk menangani tim U-14 Barca yang berisikan Lionel Messi, Gerard Pique, dan Cesc Fabregas, sebelum bersama-sama Guardiola melatih Barca B hingga tim senior klub asal Catalan itu.
Di sanalah Vilanova bersama Guardiola membawa kejayaan untuk klub itu dengan total 14 gelar dalam kurun waktu empat tahun, sebelum Vilanova menggantikan posisi Guardiola musim lalu.
Sayangnya kesehatannya memburuk karena digerogoti tumor kelenjar parotis dan membuat Vilanova mundur dari jabatan pelatih. Sampai akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya kemarin.
Meninggalnya Vilanova ini membuat publik sepakbola dunia berduka. Namun tak ada yang lebih kehilangan pria 45 tahun itu dibanding Guardiola (dan tentunya istri serta anak Vilanova).
Sebagai tanda duka cita atas kepergian Vilanova, Guardiola mengenakan ban hitam serta sweater warna sepadan saat Bayern Munich menghadapi Werder Bremen, Sabtu (26/4) malam WIB tadi.
"Perasaan sedih ini akan saya rasakan selama sisa hidup saya," ujar Guardiola seperti dilansir BBC.
"Kami punya banyak pengalaman bersama, kalah bersama, menang bersama. Benar-benar situasi yang sulit," sambungnya.
Komentar
Posting Komentar