Madrid - Sembilan musim berturut-turut, titel Liga Spanyol hanya jatuh di tangan dua tim: Barcelona dan Real Madrid. Musim ini Atletico Madrid muncul dan merusak tren tersebut.
Selama sembilan musim, gelar juara La Liga hanya diperebutkan oleh Barca dan Madrid. Enam trofi direngkuh anak-anak Catalan, sementara tiga titel diraih Los Blancos.
Nah musim ini, Diego Simeone memimpin Atletico merusak duopoli tersebut. Secara konsisten Los Colchoneros ikut di dalam persaingan gelar antara kedua kubu sejak pekan pertama.
Walaupun begitu, faktanya dari 28 pekan awal liga Atletico nyaris tak memimpin klasemen kecuali satu kali yakni di pekan ke-22. Dalam periode tersebut, Barca dan Madrid bergantian memimpin di mana Diego Costa dkk. 'cuma' menguntit kedua tim tersebut.
Namun Atletico membuktikan diri mampu tampil tangguh di fase akhir alias pekan-pekan penentuan kampanye. Sejak merebut posisi puncak di pekan ke-29, 'Si Merah-Putih' tak pernah melepaskan tempat terdepan kecuali hanya sementara karena main belakangan ketimbang kedua rivalnya.
Diego Godin menilai timnya sangatlah layak mendapatkan trofi juara dan mengklaim sebagai pemilik liga untuk musim ini.
"Ini adalah liga milik Atletico Madrid. Kami telah berjuang sepanjang tahun, kami telah melakukan pekerjaan luar biasa melalui 38 pekan melawan tim-tim seperti Madrid dan Barca, dan pada akhirnya kami menuai hasilnya," katanya di situs resmi klub.
"Kami layak mendapatkannya. Hari ini sepakbola berjalan adil," tandas Godin.
Komentar
Posting Komentar