Milan - Javier Zanetti akhirnya mengonfirmasi dirinya
akan segera gantung sepatu akhir musim ini dan selanjutnya akan duduk di
jajaran manajemen Inter Milan.
Sebelumnya pemain berpaspor Argentina itu disebut akan pensiun akhir musim ini di mana presiden Inter Erick Thohir yang mengatatkan itu. Setelahnya Thohir akan memberi jabatan di belakang layar tim.
Kemudian Zanetti dalam wawancara dengan media Argentina La Nacion mengumumkan bahwa dirinya akan menutup karier akhir musim ini.
Zanetti merasa di usia 40 tahun adalah saat yang tepat untuk menanggalkan seragam biru-hitam yang sudah dikenakannnya selama hampir dua dekade itu, setelah merasa tak lagi mampu tampil dalam kondisi terbaiknya usai cedera panjang musim lalu.
"Karena saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya," ujar Zanetti seperti dikutip Football Italia.
"Karena sepakbola sudah memberiku banyak hal dan saya menikmati setiap momennya. Karena setelah cedera achilles akhir April lalu, saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa kembali lagi tampil kompetitif lagi, tapi ternyata tidak bisa," lanjutnya.
"Saya merasa sudah lengkap apa yang saya lakukan dan saya bahwa pensiun di umur 40 tahun adalah sesuatu yang tak bernilai. Bagi saya ini adalah sesuatu yang luar biasa dan ini saat yang tepat (untuk pensiun)," sambungnya.
Sebelumnya pemain berpaspor Argentina itu disebut akan pensiun akhir musim ini di mana presiden Inter Erick Thohir yang mengatatkan itu. Setelahnya Thohir akan memberi jabatan di belakang layar tim.
Kemudian Zanetti dalam wawancara dengan media Argentina La Nacion mengumumkan bahwa dirinya akan menutup karier akhir musim ini.
Zanetti merasa di usia 40 tahun adalah saat yang tepat untuk menanggalkan seragam biru-hitam yang sudah dikenakannnya selama hampir dua dekade itu, setelah merasa tak lagi mampu tampil dalam kondisi terbaiknya usai cedera panjang musim lalu.
"Karena saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya," ujar Zanetti seperti dikutip Football Italia.
"Karena sepakbola sudah memberiku banyak hal dan saya menikmati setiap momennya. Karena setelah cedera achilles akhir April lalu, saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa kembali lagi tampil kompetitif lagi, tapi ternyata tidak bisa," lanjutnya.
"Saya merasa sudah lengkap apa yang saya lakukan dan saya bahwa pensiun di umur 40 tahun adalah sesuatu yang tak bernilai. Bagi saya ini adalah sesuatu yang luar biasa dan ini saat yang tepat (untuk pensiun)," sambungnya.
"Apakah saya takut akan kehidupan setelah ini? Tidak. Jelas saya akan
merindukan beberapa hal, aspek rutinitas sebagai pemain, momen-momen di
ruang ganti, dan khususnya kompetisi."
Zanetti memulai karier profesional di tahun 1992 bersama klub lokal Argentina Talleres, lalu pindah ke Banfield sebelum hijrah ke Italia pada tahun 1995.
Tampil lebih dari 800 pertandingan bersama Nerazzurri, prestasi puncak Zanetti adalah saat menjadi kapten Inter yang meraih tiga gelar di musim 2009/2010.
"Saya berpikir bahwa ketakutan itu adalah untuk mereka yang tak tahu cara memanfaatkan waktu luangmereka dan untungnya saya sudah punya solusi untuk mengatasinya."
"Jelas tidak akan sama seperti sebelumnya, tapi saya sudah siap karena saya masih akan terus ada di sepakbola dan inilah yang akan membuat saya tetap bersemangat," demikian dia.
Zanetti memulai karier profesional di tahun 1992 bersama klub lokal Argentina Talleres, lalu pindah ke Banfield sebelum hijrah ke Italia pada tahun 1995.
Tampil lebih dari 800 pertandingan bersama Nerazzurri, prestasi puncak Zanetti adalah saat menjadi kapten Inter yang meraih tiga gelar di musim 2009/2010.
"Saya berpikir bahwa ketakutan itu adalah untuk mereka yang tak tahu cara memanfaatkan waktu luangmereka dan untungnya saya sudah punya solusi untuk mengatasinya."
"Jelas tidak akan sama seperti sebelumnya, tapi saya sudah siap karena saya masih akan terus ada di sepakbola dan inilah yang akan membuat saya tetap bersemangat," demikian dia.
Komentar
Posting Komentar